Ikut International Conference?

Sebelumnya yang dimaksud International Conferece dalam tulisan ini yang berjenis academic conference. Calon peserta conference mengirimkan paper hasil penelitiannya untuk dipresentasikan dalam conference ini. Paper direview oleh akedemisi yang berkompeten di bidangnya. Jika lolos review, maka bisa mempresentasikan papernya. Dalam International conference, paper maupun presentasi disampaikan dalam bahasa Inggris Pesertanya pun bisa dari berbagai negara. Tempat penyelenggaraannya bisa di Indonesia maupun luar negeri.

Dalam dua tahun belakangan saya sudah menulis enam paper untuk enam conference. Oya, terdapat peraturan jika satu paper sudah dipublikasikan di conference maka tidak boleh dipublikasikan di conference lainnya. Jika double publikasi maka melanggar kode etik dan tergolong plagiarisme. Dari keenam conference, empat di antaranya saya yang mewakili presentasi. Masih tergolong newbie, semoga lebih banyak kesempatan di masa mendatang ya 😊

(Bersama mahasiswa pasca dan dosen Kessos UI)

(Selesai conference di Unhas, Makassar)

Ada beberapa tips dalam mengikuti international conference. Yuk disimak!

  1.  Aktif mencari informasi di internet mengenai international conference yang sesuai tema paper kamu. Biasanya pendaftaran dibuka sekitar setengah tahun hingga empat bulan sebelum hari H penyenggaraan conference. Karena dibutuhkan waktu untuk mereview paper yang masuk sehingga pendaftaran dibuka jauh dari. Jika ada academic conference yang membuka pendaftarannya sangat mepet dengan waktu penyelenggaraan, malah patut kamu curigai proses reviewnya. So, jangan mepet dalam mencari conference yang ingin kamu ikuti. Persiapkan dari jauh-jauh hari. Catat juga jadwal-jadwal deadline conference yang rencananya akan kamu ikuti.
  2.  Periksa track record penyelenggara conference. Untuk penyelenggara, saya biasanya memilih dari universitas-universitas yang reputable atau lembaga publikasi riset yang terjamin. Pastikan juga berapa kali international conference itu diadakan. Jika baru pertama kali, harus dicek ulang pertimbangan lainnya. Pertimbangkan juga indeks publikasi conference itu apakah sesuai dengan kebutuhan kamu. Apakah harus Scopus, Thomson Reuters atau indeks lain yang cenderung lebih mudah ditembus?
  3. Tidak percaya diri nulis penelitian untuk international conference? Ajak teman atau dosen kamu menulis paper atau partner diskusi. Penulis paper boleh beberapa orang. Saya terkadang mengajak dosen untuk jadi penulis kedua atau saya juga pernah jadi penulis kedua atau ketiga. Penulis kedua juga tidak harus datang ke international conference kok. Bisa saja hanya salah satu yang mewakili.
  4. Tidak percaya diri dengan bahasa Inggris? Tidak perlu memaksakan untuk mentranslate jika memang tidak yakin dengan kemampuan writing kamu. Sudah menjadi hal yang umum untuk memakai jasa translalor. Pastikan translator kamu tidak asal mentranslate atau bahkan menggunakan google translate ya. Jangan sampai papermu tertolak karena bahasa Inggris paper kamu yang banyak kurang tepat.
  5. Takut tidak lancar presentasi? Setelah menerima acceptance letter biasanya kamu punya waktu sekitar sebulan atau lebih untuk menyiapkan presentasi. So, jangan takut. Kamu punya waktu yang banyak untuk berlatih. Percaya dirilah bahwa kamu yang paling mengetahui apa yang kamu tulis.
  6. Tidak ada dana untuk mengikuti international conference? Jangan takut, biasanya kampus sangat mensupport academic conference. Karena publikasi yang terindeks akan meningkatkan peringkat universitas. Saat saya masih mahasiswa ada beberapa conference yang saya ikuti fully funded oleh universitas. Manfaatkan baik-baik jika kalian masih berstatus mahasiswa :)
  7. Perhatikan dengan baik ketentuan penulisan paper setiap conference. Setiap conference punya ketentuan yang berbeda-beda misalnya konten, jumlah kata, jumlah halaman, dan lain-lain.
Sekian beberapa tips yang saya ingat. Untuk sharing lebih jauh, bisa kontak WA atau instagram @laraswija. Sukses semua!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner di Jalan Alor, Kuala Lumpur

Car Free Day Antara Olahraga dan Wisata Kuliner

Wisata Keluarga ke Pantai Suwuk, Kebumen