Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Bandara di 2020

Yogyakarta International Airport, 30 Desember 2020. Dua hari lagi menjelang 2020. Aku berada di bandara terdekat rumah Jarak antara tinggal dan merantau Memori kembali teringat apa yang telah dilewati tahun ini Awal tahun, aku merencanakan tahun ini akan menjadi tahun petualangan Penuh perjalanan dan pertemuan Semua berjalan sesuai rencana di bulan pertama Tiga kali penerbangan dalam sebulan tidak terlalu buruk Manusia memang hanya perencana Bulan-bulan berikutnya penuh hal tidak terduga Berbagai rencana tertunda bahkan dibatalkan Sedih? Pasti Namun, hidup harus tetap berlanjut Kampung halaman menjadi pilihan yang mendamaikan Satu bulan, dua bulan terlewati Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengatasi kebosanan Hingga akhirnya bisa merasa nyaman tinggal dalam waktu yang lama Namun, Allah punya rencana lain Hari ini, aku berada di bandara lagi Kembali ke kota, merantau kembali Ada tanggungjawab diri yang harus dilaksanakan Panggilan negara katanya Pagi ini sebelum naik bus menuju bandara

Untuk Laras di 2020

Gambar
20 20 memang tidak mudah Rencana yang dibuat awal tahun harus direlakan Aku dipaksa untuk berkompro mi M au tidak mau, suka tidak suka Tidak banyak yang bisa dilakukan Secepat mungkin dipaksa untuk beradaptasi Semua serba virtual Kegiatan tatap muka langsung harus ditunda bahkan dibatalkan Kekecewaan harus dihilangkan, jangan sampai terlarut Kesehatan saat i ni yang harus diprioritaskan Waktu luang efek pandemi awalnya mungkin terasa menyenangkan Namun lama kelamaan dapat menjadi tantangan Apakah dapat memanfaatkan banyak waktu luang dengan produktif atau tidak Periode di rumah aja sebenarnya menyediakan kesempatan untuk belajar Berbagai pelatihan online baik gratis dan berbayar dapat diakses dengan mudah Berbulan-bulan di rumah aja tentunya rugi jika tidak ada kenaikan skill Financial planning adalah salah satu materi favoritku Betapa penting mengatur keuangan untuk bersiap dengan resiko yang tidak terduga Investasi menjadi wajib dilakukan 2020 su

50 Hari di Kebumen

Sudah 50 hari berada di kota kelahiran, Kebumen. Ini mungkin rekor terlama berada di Kebumen sejak tahun 2011. Minggu kedua dan ketiga menjadi masa adaptasi berbagai perubahan yang tiba-tiba. Terbiasa tinggal di kota dengan segala fasilitas yang memudahkan. Tiba-tiba harus berdamai tinggal dan bekerja di tempat yang sinyal seringkali terkendala. Tidak ada grabfood dan gofood yang sampai di lingkungan rumah. Menu makanan tentunya juga berubah. Bye kopi kekinian dan kawan-kawannya. Sedih? Tidak! Karena tinggal di Kebumen juga punya banyak hal positif.  Rencana tahun yang telah disusun di awal tahun ini terpaksa berubah total. Berbagai agenda terpaksa ditunda bahkan dibatalkan. Alhamdulillah tidak terlalu sulit menerima keadaan. Saya yang seorang planner mungkin awalnya sedih merelakan rencana-rencana itu. Namun, berusaha berpikir positif sangat penting dalam situasi sekarang ini. Tidak banyak pilihan yang dapat kita lakukan. Daripada terlarut, lebih baik mencari aktivitas yang dapat dila