Percuma dong Kuliahnya?

Pertanyaan tadi tidak hanya sekali pernah ditanyakan ke saya. Menurut saya wajar saja orang mempertanyakan pilihan saya untuk beralih bidang studi.  Saya kembali ingin menulis tentang pengalaman ini karena beberapa teman yang curhat tentang beralih program studi untuk magisternya.
Menurut saya, Insya Allah tidak percuma. Kuliah bukan hanya untuk mengejar karir. Menuntut ilmu  tidak percuma karena sesungguhnya antara ilmu satu dengan yang lain saling berhubungan. Jangan terlalu hanya terfokus pada satu bidang ilmu saja. Mempelajari beberapa ilmu menurut saya melatih memandang sebuah masalah secara komprehensif. Apalagi bagi studi yang mempelajari tentang manusia dan masyarakat.
Kembali ke tujuan kuliah. Menurut saya, kuliah itu proses belajar membentuk pola pikir, mengenal banyak orang, serta membentuk karakter. Saya menikmati proses belajar saya selama S1. Dengan mengikuti berbagai kegiatan dan organisasi, saya mengenal banyak orang baik yang membantu saya berkembang. Hal yang patut saya sangat syukuri. Program studi Jepang menginspirasi cara kerja saya terutama dalam ketelitian, disiplin, dan kerja keras. Memegang prinsip dalam menjaga amanah kerja coba saja praktikan. Empat tahun bukan waktu yang sebentar. Jika saya diberi kesempatan mengulang waktu, saya akan tetap memilih jalan yang sama. Tidak perlu menyesali pilihan, beranikan diri saja mempertanggungjawabkan pilihan itu.
Kenapa memilih Ilmu Kesejahteraan Sosial?
Mungkin seperti jodoh #eh. Jika sudah ditakdirkan seberapa jauh menghindar, dia akan tetap bertemu juga. Awalnya saya bukan mendaftar Kessos. Namun menjelang penutupan pendaftran, tiba-tiba saya berubah pikiran. Tepatnya merubah pilihan hati. Sebenarnya saat itu saya belum sempat mempertimbangkan matang-matang kenapa memilih Kessos. Hanya saja kata hati saya mengalahkan pertimbangan logika.
Setelah menjalani, saya teramat bersyukur memberanikan diri mengambil pilihan ini. Saya menikmati apa yang saja pelajari dan jalani. Saya jatuh cinta setelah mengenal ilmu ini lebih dalam. Begitu membahagiakan melihat orang lain tersenyum. Begitu membahagiakan dapat memberikan kesempatan orang lain untuk berkembang. Begitu membahagiakan bekerja bersama komunitas.
Ilmu saya masih belum ada apa-apanya. Saya sadari banyak hal yang harus saya pelajari. Semoga dalam perjalanan saya berproses ini dapat memberi manfaat bagi orang lain. Karena sesungguhnya bahagia itu bukan untuk sendiri. Be brave and be happy :)