Bukan Galau Menjelang 25 Tahun


Tantangan menjelang 25 tahun itu harus akrab dengan tiga pertanyaan yang kerja, kuliah, dan nikah! Hmmm. Poin ketiga jawab pakai senyuman aja. Bukan berarti menunda sih. Cuma memang menunggu sambil mempersiapkan. Mempersiapkan? Yes, karena saya orang yang suka dengan hal tiba-tiba. Jadi lebih banyak siapin ilmunya dulu karena memang itu kayak rezeki yang udah diatur waktu. Cuma memang kita belum tahu kapan. Daripada sibuk mikirin siapa dan kapan, lebih baik sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat.

Niat baik itu harus ditempuh dengan cara yang baik juga. Islam sendiri udah mengatur bagaimana seharusnya wanita itu diperlakukan. Wanita begitu dimuliakan dalam Islam. Jika seorang laki-laki memperlakukan wanita dengan semena-mena. Coba tengok lagi pemahaman agamanya. Seorang wanita juga harus bersikap tegas memegang prinsip. Jangan mau diperlakukan seenaknya, membiarkan hal salah dengan alasan sabar. Jika dia ingin memasuki hatimu pastikan dengan cara yang baik J

Saya tidak merasa sudah menjadi orang yang menguasai ilmu agama. Sempurna masih begitu jauh, menjadi baik pun masih diusahakan. Belajar adalah semua kewajiban. Belajar ilmu agama untuk menjadi pondasi dalam mencari berbagai ilmu yang ada di dunia ini. Di perjalanan ini, saya menyadari bukan menjadi pintar yang perlu dikejar. Namun, bagaimana ilmu yang didapat membawa keberkahan dan memberi manfaat pada orang lain.

Mungkin apa yang saya pelajari belumlah lengkap. Di suatu tempat sana mungkin ada seseorang yang mempelajari apa yang belum saya belajari. Di waktu yang tepat, Allah akan mempertemukan kami untuk berkolaborasi. Membersamainya, bukan hanya untuk memberi manfaat bagi orang lain namun semakin dekat dengan Yang Maha Kuasa. Bismillah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner di Jalan Alor, Kuala Lumpur

Car Free Day Antara Olahraga dan Wisata Kuliner

Wisata Keluarga ke Pantai Suwuk, Kebumen