Amazing Year 2018. New Beginning, 2019
Awal tahun 2018, saya menulis beberapa target
yang ingin saya capai di sebuah note kecil. Sayangnya note sudah hilang entah
kemana. Beberapa target yang saya ingat di antaranya pergi ke negara yang belum
pernah dikunjungi, lulus S2, bekerja di sebuah NGO, kembali mempublikasikan
tulisan di international conference.
Alhamdulillah bersama Studec International
(www.studecinternational.com), saya berkesempatan mengunjungi Malaysia,
Singapore, Thailand dan Jepang. Mengenal tempat dengan budaya yang berbeda,
bertemu dengan orang-orang baru dapat memperluas sudut pandang. Pengalaman ini
InsyaAllah dapat bermanfaat ke depannya. Thanks Studec for many amazing and challenging
journey!!
Wisuda adalah salah satu hadiah
tahun ini untuk kedua orang tua. Mereka yang terus mendoakan bahkan ketika saya
hampir menyerah. I can’t do it without my mom and dad. Tentunya kelulusan ini
bukan menjadi jaminan saya adalah seorang ahli. Jauh dari itu, saya masih perlu
banyak belajar terutama bagaimana mempraktekkan ilmu. Gelar master bukan pencapaian
akhir. Namun sebuah tanggung jawab lebih untuk berkontribusi kepada masyarakat.
Alhamdulillah, setelah lulus Allah masih
memberi kesempatan untuk dua tulisan saya dipresentasikan di International
Conference, satu di Bali dan satu di Banyuwangi.
Dua bulan teraktir di tahun 2018,
setelah memaksa fisik dan pikiran terus bekerja siang dan malam. Kode-kode
tubuh meminta istirahat muncul juga. Apa yang salah? Iya, saya melakukan
kesalahan. Hidup saya sepertinya tidak seimbang, belajar dan bekerja terlalu
dominan. Haha. Ini tentu berbahaya jika dilanjutkan.
Dua bulan ini saya memutuskan untuk bekerja
freelance, banyak menghabiskan waktu dengan keluarga (mengganti tahun-tahun
sebelumnya), lebih memperhatikan makanan, menyempatkan bertemu teman-teman, menyempatkan
membaca buku, bangun pagi. Menyeimbangkan kebutuhan materi, sosial dan
spiritual masih perlu banyak saya pelajari.
Bagaimana tetap mandiri secara finansial namun tidak mengorbankan
kebutuhan-kebutuhan lain dalam hidup. Bahagia untuk bukan dari pencapaian besar
namun hal-hal sederhana namun konsisten 😊
Yeah, I am ready for wonderful journey this
year! Awal 2019 ini, list rencana saya berbeda dengan tahun lalu. Saya ingin
mempunyai waktu untuk mempraktekan ilmu yang telah saya dapat di kampus, lebih
banyak menulis, lebih perhatian terhadap keluarga. Berusaha memberi manfaat
sebanyak mengkin melalui ilmu yang sudah saya dapat selama 6 tahun kuliah.
Bismillah. Mempunyai pilihan Work from home saat dibutuhkan adalah salah satu
keinginan saya jika sudah berkeluarga nantinya. Mungkin tahun ini waktunya
mengambil resiko untuk merintis keinginan itu.
Kalau ditanya apakah bahagia? Iya saya
bahagia. Entah saat mengenang masa lalu, merasakan sekarang, atau mengira masa
depan. Jika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat.
Komentar
Posting Komentar