Allah’s Timing is Always Perfect, Dear, Always
Salah satu kebohongan yang
menyakitkan yaitu membohongi diri sendiri. Kamu bisa jadi berpura-pura lupa,
kamu bisa jadi berpura-pura tidak apa-apa. Namun kamu tak bisa berpura-pura
ikhlas. Ikhlas memang tak semudah mengucapkannya. Ketetapan-Nya menguji kita
untuk berlatih ikhlas.
Aku pun masih berlatih untuk
menerima. Terkadang manusia hanya dapat merencanakan dan berusaha. Ketetapan
hasil adalah milik Allah. Terkadang kita tak mengerti mengapa hal yang bagi
kita sebuah kegagalan harus terjadi. Bukankah kita sudah berusaha? Mungkin saat
ini, tak ada jawaban mengapa kita harus mengalaminya. Seiring waktu, jawaban
itu akan muncul dengan sendirinya. Pada kenyataannya, Allah’s timing is always
perfect dear, always.
Bukannya Allah tak sayang. Dia
memberi waktu diriku untuk mengevaluasi diri. Manusia tempat salah, aku pun tak
luput dari kesalahan. Mungkin saja masih terselip kesombongan dalam diri.
Merasa diri ini mampu padahal segala kemampuan datangnya dari Allah. Diri ini
mungkin masih perlu untuk belajar lebih bersyukur. Lebih keras berjuang untuk memberi
manfaat kepada orang lain melalui kemampuan yang Allah titipkan. Bismillah.
Keep moving on, Yas.
Komentar
Posting Komentar